YOGYAKARTA – Neti Istimewa Rukmana, rupanya pernah memerankan film Losmen Bu Broto. Pengalamannya menjadi salah satu pemeran pendukung dalam film Losmen Bu Broto yang tayang pada 18 November 2021. Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta angkatan 2017 ini yang Selasa (29/3/2022) lalu di Ballroom Indraprasta, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude (lulus dengan pujian) pada wisuda UNRIYO Ke-23 Program Diploma dan Sarjana.
Awalnya Neti ditanyai mengenai jadwalnya oleh pemilik rumah casting Ibnu Gundul yang juga sekaligus aktor. Kemudian ia juga diberikan gambaran singkat mengenai film Losmen Bu Broto dan peran apa yang akan diperankannya nanti. Lalu Neti pun langsung mendapatkan tawaran untuk menjadi Sari, salah satu staf dapur dalam film Losmen Bu Broto tanpa melewati proses seleksi/casting. Meskipun masih asing dengan Losmen Bu Broto, Neti kemudian bercerita dan meminta pendapat kepada orang tuanya mengenai Losmen Bu Broto.
“Ternyata orang tua saya dulunya sering nonton Losmen Bu Broto juga, sehingga hal ini menjadi nilai tambahan bagi saya untuk lebih semangat hadir dalam salah satu peran yang dipercayakan oleh Mas Gundul,” ujar Neti.
Dalam penggarapan film Losmen Bu Broto, Neti melakukan proses syuting selama 9 hari dari total lama syuting 17 hari di Losmen Bu Broto, Kota Gede, Yogyakarta pada hari ke empat tanggal 17 Desember 2020. Selama menjalani proses syuting tidak mengalami kesulitan, karena sebelum syuting para talent dan pemain terutama pemeran utama mengikuti workshop mengenai hal-hal yang diperlukan dalam syuting. Para pemain juga sempat melakukan visit lokasi syuting untuk mendalami lokasi seolah-olah Losmen itu merupakan tempat yang nyata untuk mereka tinggal dan bekerja di sana melayani para tamu yang nantinya akan menginap check in/check out di Losmen tersebut.
“Kami juga sempat melakukan test cam sebelum prosesi syuting berlangsung dan syukur alhamdulillah dari awal kami bertemu dengan seluruh pemain, kami merasakan bahwa ya kami beneran keluarga. Kami, benar-benar penghuni Losmen Bu Broto. Tidak ada lagi yang namanya pemeran utama dan sebagainya. Namun kami tetap saling menghormati dan menghargai segala pendapat dan masukan yang diberikan oleh sutradara, excutive produser, beserta jajarannya,” ungkap Neti yang juga pernah menjadi talent iklan layanan masyarakat, modeling, dan pemain ekstra di film Habibie & Ainun 3, dan film Surat dari Kematian.
Sebagai lulusan Cum Laude dengan IPK 3,82 yang juga terjun ke dunia entertain, Neti memberikan beberapa tipsnya kepada adik kelasnya dalam menyelesaikan studi tepat waktu meskipun disibukkan dengan berbagai kegiatan. Prinsip pertamanya dalam menjalani sesuatu harus memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas. Hal itulah yang menjadikannya mampu menjadi pribadi yang giat belajar dan lulus tepat waktu. Dan apabila mengalami semangat belajar yang down dan lelah terlebih lagi saat ini kuliah dilaksanakan secara daring, tetap harus semangat belajar dan pantang menyerah.
“Semua kakak-kakak yang angkatan saat ini wisuda memang pernah merasakan hal yang sama tapi hal itu justru mendorong kami untuk lebih baik lagi dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru dengan baik. Jangan lupa untuk tetap semangat dan tetap mengingat para dosen yang mengajar juga. Mereka selalu menyiapkan materi dan memberikan materi itu tidak hanya satu hari dua hari saja dan pastinya dengan literatur-literatur terkini untuk kita,” terang dara kelahiran Sarko yang mempunyai moto hidup bahwa “sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” sebagaimana di Q.S. Ar-Rad: 11.
Soal cara untuk membagi waktu antara organisasi, pekerjaan dan kuliah. Menurutnya, yang pertama tentunya harus pintar membagi waktu, memahami jadwal yang menjadi prioritas utama sebagai mahasiswa yaitu menjalani perkuliahan dan memastikan kuliah tidak terganggu. Setelah itu baru bisa melihat peluang-peluang lain serta mengkondisikannya dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
“Kita harus mau untuk berkorban lebih banyak lagi dalam membagi waktu, meskipun prosesnya cukup berat, prosesnya penuh lika liku tapi kita harus tetap berjuang karena dengan hal tersebut kita baru bisa memulai kata kesuksesan. Walaupun nantinya akan ada kegagalan, ada kesusahan dan sebagainya. Tapi tetap jangan menyerah karena hal itu yang menjadi challenge baru bagi kita, mau gak mau harus membagi waktu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik”, katanya.
Nah, ini bagian tips yang biasanya banyak dicari bagi yang ingin terjun ke dunia entertain atau dunia acting. Neti mengatakan kita harus berani mengambil resiko terlebih dahulu, mengetahui lingkungan seperti apa yang akan kita jelajahi nantinya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
“Jika kita mampu beradaptasi dengan hal itu, Insyaallah bisa berjalan dengan lingkungan baru, walaupun nantinya di dunia entertain atau sebagainya memang berat tapi dengan bekal tersebut bisa menjadikan kehidupan kita lebih baik lagi dan bisa merasakan histori atau sejarah yang baru bagi kehidupan kita,” Ujarnya yang setelah lulus ini ingin mencari target yang lebih besar dengan tujuan utamanya adalah pekerjaan meskipun ia sudah memiliki pekerjaan yang tetap.
“Namun untuk kedepannya saya akan lebih memprioritaskan pada dunia pendidikan,” tutupnya. (Gustya Anindya. Editor: CS)
Follow INSTAGRAM: @ikom.respati
FACEBOOK: Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL: Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO