<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

YOGYAKARTA – Orang memanggilnya dengan sebutan Alfi. Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) kelahiran Seuneubok Padang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini pada pertengahan tahun 2021 berhasil menerbitkan buku novel pertamanya dengan judul “Afi Story”. Hingga saat ini dirinya sudah berhasil menerbitkan 5 buku novel. Selain itu, anak ketiga dari tiga bersaudara ini juga berhasil masuk ke dalam kategori penulis naskah cepen novel terbaik tingkat nasional di tahun 2022.

Proses pembuatan buku novel pertamanya “Afi Story” hingga diterbitkan oleh penerbit Guepedia ini bagi Alfi tidaklah mudah. Banyak lika-liku yang harus dihadapi oleh anak dari pasangan Bapak Rizwan Yusuf dan Ibu Mullidar yang selalu mendukungnya dalam menulis novel maupun cerpen. 

“Mulanya tidak ada niatan untuk menerbitkan novel-novel saya yang sudah ada sebelumnya. Karena yang saya tahu, untuk menerbitkan buku-buku yang ber-ISBN itu memerlukan biaya, walaupun orang tua saya bersedia mengeluarkan biaya untuk proses pembuatan buku. Namun, rasanya sangat tidak menyenangkan memakai uang orang tua. Niat saya untuk membanggakan bukan untuk menyusahkan mereka,” ungkap Alfi yang saat ini masih duduk di semester 4 . 
“Hingga pada akhirnya ada salah satu Ustaz saya bernama Ustaz Edi Busra memberikan usulan kepada saya untuk menerbitkan buku secara gratis yang saat itu diselenggarakan oleh Guepedia dalam jangka waktu 3 minggu,” terangnya.

Awal Suka Dunia Tulis Menulis Novel atau Cerpen


Akhir tahun 2019, saat itu Alfi sudah menginjak usia 17 tahun. Kala itu banyak imajinasi dan haluan yang bermunculan di kepalanya akan tetapi ia tidak tahu cara menuangkan imajinasi dan khayalannya ke dalam bentuk cerita. Dari situlah Alfi mulai mencoba menulis dan menciptakan suatu karya walaupun mungkin tidak dilirik orang. 

“Saat itu saya berpikir hanyalah menulis dan menulis saja, karena tujuannya menciptakan suatu karya bukan untuk disukai oleh orang melainkan untuk diri saya sendiri dalam hal mengembangkan bakat yang mungkin akan berguna untuk masa depan saya nantinya,” katanya.

Dengan tekad yang sudah bulat, Alfi mulai mencari bantuan Ustazahnya dengan meminjam laptop untuk mulai mengetik naskah. Di saat itu ia sangat bersyukur bisa mengenal Ustazah Nadiaturrahmi dan Ustazah Husna. Mereka banyak membantunya dalam proses pengetikan naskah sebanyak 499 halaman tersebut.

“Banyak sekali drama yang terjadi saat proses pembuatan buku tersebut. Dimulai dari ujian lisan pondok, ujian madrasah, bahkan naskah yang hampir selesai diketik itu hilang filenya. Saat itu waktu tersisa hanya satu minggu. Saya berpikir bahwa tidak mungkin dalam waktu satu minggu itu saya mampu mengetik ulang naskah tersebut. Dengan kebesaran hati Ustazah saya, beliau rela menggantikan saya untuk mengetik ulang naskah novel itu, karena saya harus mengikuti ujian lisan pondok. Hingga akhirnya pada bulan Maret tahun 2021 novel “Afi Story” berhasil diterbitkan dan sudah dijual di beberapa toko online seperti Shopee, Tokopedia, Pediastore, Bukalapak, dan di penerbit Guepedia sendiri,” Ungkap mahasiswi yang mendapat inspirasi dari kisah nyata seseorang dan juga imajinasinya sendiri itu.

“Kita harus sering membaca, menulis, dan juga belajar bahasa asing agar bisa menciptakan cerita yang baru dan dapat mengikuti setiap perlombaan yang sesuai dengan skill yang kita miliki,” lanjut gadis yang sukanya menghalu ini.

Tips Memulai Menulis Novel atau Cerpen


Sebagai penulis yang sudah menerbitkan 5 buku, Alfi memberikan beberapa tipsnya kepada teman-teman yang ingin mulai menulis novel/cerpen. Ia mengatakan bahwa untuk mulai menulis, kalian harus mencari sumber inspirasi yang ingin dituangkan ke dalam novel atau cerpen yang akan ditulis. Harus percaya diri dan yakin bahwa kalian bisa menyelesaikan semua tulisan dan jangan pernah berpikir untuk meninggalkan tulisan-tulisan yang belum selesai karena bosan dan kehabisan ide. Jangan dengarkan orang-orang yang menghujat kalian, karena semakin didengar semakin hancur pula rasa percaya diri terhadap skill yang kalian miliki. 

“Tentukan tujuan hidup, bahagiakan diri sendiri, orang tua, dan orang-orang yang ada di sekitar kita, karena dengan begitu kita bisa membuktikan bahwa kita hebat, kita bisa, kita mampu melebihi mereka,” tutupnya. 

Hingga saat ini, Alfi memiliki 5 buku novel yang sudah terbit diantaranya “Afi Story” yang terbit tahun 2021 diterbitkan oleh Guepedia. Buku novel kedua hingga kelima terbit pada tahun 2022 diantaranya berjudul “Rajutan Kata dari Pena” diterbitkan oleh Dairy Publisher, “Lukisan Diksi Bulan Januari” diterbitkan oleh CV. Cahaya Pelangi Media, “Kenapa yang Tulus Kadang Disia-siakan?” diterbitkan oleh Antero Literasi Indonesia, dan “Rajutan Aksara” diterbitkan oleh LIT Publisher. (Catarina Dericci Mendonsa, Editor: CS)
 

Follow INSTAGRAM : @ilkom_unriyo
FACEBOOK : Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL : Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO
 

.

Berita Sebelumnya Satu lagi Dosen Prodi Kebidanan Program Diploma Tiga Sukses Meraih Gelar Doktor
Berita Selanjutnya Peringati HUT Ke-77 RI, Begini Kemeriahan Perayaan Kemerdekaan Versi Ilmu Komunikasi UNRIYO