YOGYAKARTA (ILKOM) - Kamis malam (25/7/2024) terdengar suara riuh seperti suporter sepakbola, sesekali ada suara yang meneriaki nama-nama tertentu. Semakin malam, suara penonton saling bersahutan untuk memberikan dukungan, rupanya malam itu sedang digelar ajang Grand Final Pemilihan Putera Puteri DIY 2024 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Tampak juga keluarga, kerabat finalis berbaur dengan hampir 300 lebih penonton yang terlihat bangga dan senang mengikuti prosesi acara tersebut.
Secara garis besar tujuan diadakannya pemilihan Putera Puteri DIY adalah menjadi platform termuka bagi remaja D.I Yogyakarta berdasarkan tindakan komunikasi dan ide yang progresif. Pada tahun ini pemilihan Putera Puteri DIY diadakan kedua kalinya yang dimana para pemenang akan berkompetisi lanjut ke ajang nasional yang sesuai dengan kriteria dari masing-masing ajang.
Dalam ajang tahunan yang diikuti 35 finalis malam itu, ternyata terdapat salah satu finalis yang merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) yaitu Fajar Bagus Nurcahyo yang melaju ke Babak Final setelah sebelumnya lolos melalui proses VOTE Online di kategori Putera DIY. Mahasiswa tingkat akhir ini menceritakan awal ketertarikannya pada kegiatan ini justru hanya untuk mengisi waktu luang.
“Kalo ketertarikan nya bermula di bulan Maret untuk mengisi waktu kosong sambil skripsi. Ada juga ajang lain yang saya coba untuk daftar namun gagal pada saat audisi pusat. Kegagalan itu lah saya coba fokus kepada kemampuan diri, bukan kekurangan. Hingga pada akhirnya bulan Juni saya dinyatakan diterima menjadi Finalis Putera Puteri DIY 2024. Pada proses dinyatakan diterima pun tidak mudah. Saya harus mengikuti audisi selama 3 hari berturut-turut, meliputi seleksi berkas, catwalk, photoshoot, bakat, wawancara dan pengetahuan umum,” ungkap Fajar.
Mahasiswa yang akrab disapa Fajar juga mengisahkan awal mengikuti kompetisi tersebut yang dianggapnya sebagai sebuah kesempatan untuk menggali lebih dalam potensi terbaiknya. Fajar memulai dengan proses karantina selama 12 hari dengan kegiatan yang berbeda-beda. Ia mengungkapkan jika tujuannya mengikuti ajang ini bukan hanya untuk menambah pengalaman saja, namun ia ingin mencoba tantangan baru dalam hidup karena ajang pemilihan duta daerah ini merupakan ajang pertama yang ia ikuti. Dan sebagai mahasiswa ingin berdedikasi atas semua ilmu dan pengalaman yang ia raih bersama kampus.
“Saya ingin membawa nama kampus untuk mengenalkan lebih dalam bagaimana kemampuan mahasiswa kita dalam berkompetisi. Saya yakin, dengan keberhasilan saya menjadi semangat bagi teman-teman mahasiswa UNRIYO untuk berani memulai dan berani berproses,” ujar mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2020 ini.
Malam yang cukup meriah namun menegangkan itu, akhirnya Fajar kembali lolos ke babak 10 besar hingga menyisihkan finalis lainnya di 6 besar. Namun sayangnya ia tidak lolos di babak Best Three atau 3 besar. Hasil tersebut tidak membuat dukungan penonton menurun, dan ibarat pepatah mengatakan jika proses tidak akan mengkhianati hasil, benar saja, Fajar akhirnya menyabet beberapa penghargaan dalam berbagai nominasi yaitu Best Video Profile, Best Fashion Show Matahari, Best Konten LBC. Selain itu, ia terpilih dan dinobatkan sebagai Putera D.I Yogyakarta Pariwisata 2024 dalam ajang Putera Puteri DIY 2024. Selamat Fajar!. (yns19. Foto: Istimewa for UNRIYO)
Follow INSTAGRAM: @ilkom_unriyo
FACEBOOK: Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL: Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO