YOGYAKARTA (ILKOM) - “Kenali diri kita sendiri, suka dan bisanya di mana, setelah itu kembangkan hingga menjadi bakat,” ungkapan kata-kata itu menjadi kunci sukses yang terlontar dari mahasiswa anggun yang dikenal sebagai produser Film Dokumenter Demokrasi Akar Rumput ini saat ditemui di kampus 1 Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO).
Namanya Magdalena Oryza, akrab disapa Magda atau Ory. Ia saat ini tengah menempuh S1 Ilmu Komunikasi angkatan 2021 di Universitas Respati Yogyakarta, kampus yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya untuk masa depan.
Magda merupakan sosok mahasiswa yang energic dan berpikiran terbuka sehingga ia mampu bergaul dengan siapapun. Namun pastinya, Magda adalah sosok yang pantang menyerah dalam meraih apa yang dicita-citakan.
Hal itu terbukti di usianya yang terbilang muda, Magda berhasil meraih Winner Festival Film Puskat 2019 sebagai juara ke-2 dengan judul film “Demokrasi Akar Rumput-The Grassroots”.
Sebuah film dokumenter yang menceritakan demokrasi yang paling murni yang tumbuh dari bawah yang digali dari sudut pandang pedagang kecil yang menggelar dagangannya di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Selain itu, juga telah banyak film yang terbit yang diproduseri oleh Magdalena Oryza, di antaranya adalah Film Pendek Ijon (Agustus 2021), Web Series Ramadhan Cleo Pure Water (Maret-Mei 2022), Film Pendek Kembang Desa (Agustus 2021), Film Pendek Omah Angker dan Film Pendek Pandemi Akar Rumput.
Apa yang diraih oleh Magda bukan semudah membalikkan telapak tangan, namun banyak sekali proses yang telah dilaluinya sebagai medan dalam bermetamorfosis.
Yups, Magda tidak pernah menyia-nyiakan peluang yang datang, bahkan untuk pilah-pilih pantang bagi dirinya, asal hatinya yakin akan ia lakukan dengan tulus.
Jadi, tak heran bila melihat rekam jejaknya, Magda pernah bekerja lepas sebagai Content Director di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta setelah sebelumnya ia magang sebagai Content Writer di tempat yang sama.
Rupanya asam-garam yang telah dicicipinya itulah yang mencetak Magda sebagai sosok yang giat melahirkan karya-karya yang disukai oleh berbagai kalangan. Magda sadar bahwa untuk terjun di dunia Broadcasting Film tidak cukup hanya dengan niat melainkan harus dengan pengalaman yang memadai.
Namun kesuksesan yang telah diraih tidak menjadikan Magda sosok yang pongah dan manja, justru dengan keahlian yang dimilikinya, Magda kini mulai merintis usaha jasa foto produk Jogja di media sosial Instagram dengan akun @wormedia. Hal itu hanya demi masa depan Magda yang mandiri dan penuh karya nyata.
Tips Meraih Sukses Ala Magdalena Oryza
Ada yang menarik dari tips yang disampaikan Magda tentang kiat-kiat meraih suksesnya. Pertama, dalam berkarya menurutnya, bila kita mempunyai karya, apapun itu maka hendaknya dipublikasikan saja supaya diketahui orang.
“Sebanyak apapun karya kita, kalau tidak pernah dipublish, maka karya kita tidak akan diketahui, bahkan kita sendiri tak akan dikenal orang,” ungkapnya.
Seperti apapun sebuah karya menurut Magda, harus tetap dipublish supaya diketahui banyak orang. Tidak perlu malu, soal penilaian baik atau buruk terhadap karya tersebut itu urusan belakangan.
“Yang terpenting harus tetap terbuka mendengarkan masukan dan saran orang lain,” katanya dengan penuh energik.
Kedua, mengambil semua peluang yang ada dan jangan pilih-pilih, karena sikap pilah-pilih sama halnya dengan menutup peluang akan hal-hal baru di depan.
“Terlalu banyak milih, itu kayak menutup peluangmu akan hal-hal baru di depan, jadi kalau ada peluang dan kamu rasa mampu, ya sudah lakukan saja,” ungkapnya.
Karena semua orang tidak ada yang mengetahui seperti apa masa depannya sendiri, mungkin bisa jadi jalan untuk menjadi lebih baik menuju pintu kesuksesan.
“Karena kita tidak ada yang tahu, nih, ke depannya, mungkin itu akan jadi jalan kesuksesanmu,” lanjutnya.
Pesan untuk Mahasiswa
Sebelum mengakhiri wawancara, Magda juga sempat memberikan pesan untuk teman-teman mahasiswa UNRIYO, umumnya untuk mahasiswa se-Indonesia.
“Manfaatkan waktu yang kita miliki dengan baik, karena menjadi mahasiswa adalah privilege yang besar. Jangan sampai menyesal karena waktu tidak bisa kembali. Perbanyak eksplorasi di bidang apa saja, temukan minat dan bakat serta bangun jaringan seluas-luasnya untuk bekal dikemudian hari,” pungkas Magda. (Penulis: Afkar. Editor: CS)
Follow INSTAGRAM: @ilkom_unriyo
FACEBOOK: Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL: Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO