<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

YOGYAKARTA – Malam itu rapat yang dihadiri oleh sebagian besar pengurus RW 02 Miliran, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta tidak seperti biasanya. Layar LCD yang menampilkan poster dan slide-slide PowerPoint dengan gambar-gambar menarik terus menyala. Beberapa orang juga sedang bergantian memberikan penjelasan dari tampilan gambar-gambar yang ada di layar LCD. Tidak lama kemudian, muncul gambar postingan di media sosial yang mengabarkan seseorang telah meninggal dunia.

“Saya kaget, bahwa saya dikabari sudah meninggal dunia. Banyak kawan-kawan saya yang menelepon saat itu dan pas HP saya lagi gak aktif lagi. Akhirnya tersebarlah kabar itu ke mana-mana,” cerita Bang Potan.

“Eh, ternyata kabar itu karena ada kawan saya yang membaca berita di media bahwa Rambe telah meninggal dunia yg dikiranya itu saya dan tanpa cek ricek secara langsung, dipostinglah kabar itu di media sosialnya,” ungkap Warhi Pandapotan Rambe menceritakan kabar Hoaks tentang dirinya.

Dosen ilmu komunikasi Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) yang akrab dipanggil bang Potan ini sedang menceritakan pengalamannya menjadi korban informasi berita Hoaks yang terjadi pada tahun 2018 di depan pengurus RW 02 Miliran, Sabtu (5/7/2022) lalu di rumah ketua RW 02 Miliran dalam kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang mengambil tema “Literasi Digital Untuk Mencegah Hoaks dan Konten Negatif Bagi Pengurus RW 02 Miliran, Muja Muju, Yogyakarta”.

“Kegiatan ini merupakan tugas tridharma kami sebagai dosen untuk memberikan penyuluhan terkait permasalahan-permasalahan informasi Hoaks dan konten negatif yang banyak terjadi di dunia digital, sehingga kemampuan literasi digital dalam memahami informasi dengan benar sangat penting bagi pengurus RW agar tidak termakan Hoaks,” ujar Umar Basuki, selaku ketua tim pengabdian ini.

Sementara itu, Dian Rhesa Rahmayanti, bercerita mengenai waspada akan konten negatif yang banyak bertebaran di dunia maya. Sebagaimana Statistik aduan masyarakat terkait konten negatif sepanjang 2019 yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo mencapai ratusan ribu aduan.

“Dalam pusaran informasi yang begitu cepat di dunia digital ini, kita sebagai pengguna media digital harus terampil menggunakan media digital. Tanpa keterampilan yang memadai, kita tidak bisa menggunakan media digital secara optimal. Kita juga tidak bisa menghindarkan diri dari beragam konten negatif serta terjebak dalam beragam kejahatan siber,” terang dosen yang juga Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO ini.

Sedangkan dosen lainnya, Bambang Srigati memberikan konsep netiket dalam bermedia sosial yang merupakan tata cara atau aturan dalam berinteraksi di dunia digital layaknya dunia nyata. Tak terasa waktu sudah mulai menunjukkan pukul sembilan lebih tiga puluh menit. Sebagai penutup, Mohammad Solihin memberikan gambaran akan bahayanya terpapar konten pornografi.

“Konten pornografi ini dampaknya sangat berbahaya bagi kita, karena dalam sekejap akan memengaruhi otak seseorang yang mana lebih berbahaya daripada kecanduan narkoba,” ungkapnya.

“Hidup seseorang mengalami kehancuran secara bertahap bahkan dalam waktu singkat ketika mulai menikmati pornografi. Karena dampak pornografi yang ditimbulkan tidak hanya kerusakan otak, namun juga munculnya tindakan kejahatan seksual, perilaku seksual yang menyimpang seperti lesbianisme, homoseksual, sodomi, sadisme, dan pedofilia,” lanjut dosen yang akrab dipanggil caksol ini menutup rangkaian program PKM literasi digital.

Salah satu pengurus RW 02 Miliran, Haryadi, memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan literasi digital ini. Ia menjadi tahu akan bahayanya informasi hoaks dan konten negatif di dunia digital. 

"Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada bapak ibu dosen yang sudah berkenan sharing mengenai literasi digital, sehingga kami tahu potensi bahaya terpapar informasi hoaks dan konten-konten negatif di media digital," ucap Sekretaris RW 02 ini. (cs)

 

Follow INSTAGRAM : @ilkom_unriyo
FACEBOOK : Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL : Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO

.

Berita Sebelumnya Workshop Penyusunan SOP Dan Formulir Unit Kerja 2024 Sesuai Dengan SOTK Terbaru dan Permendikbud…
Berita Selanjutnya Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana UNRIYO Raih Akreditasi Unggul