YOGYAKARTA (ILKOM) – Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) kembali menjadi fasilitator kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar, namun kali ini menjadi PIC Fasilitator bersama Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI) wilayah Yogyakarta yang menggelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0, Sabtu (20/07/2024) lalu di Aula Lantai 5 Kampus 2 Universitas Respati Yogyakarta, Jl. Raya Tajem KM 1,5 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
“Ini kali pertama mengadakan pelatihan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di kampus UNRIYO, dan alhamdulillah berjalan lancar dengan ratusan peserta yang rata-rata merasakan atmosfir pelatihan menyenangkan dan mengasikkan selama kegiatan berlangsung,” ujar Mohammad Solihin, PIC Fasilitator Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 yang juga dosen prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO.
Lebih lanjut, Cak Sol panggilan akrabnya mengatakan selaku PIC Fasilitator Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 dirinya bersama dengan 10 fasilitator lainnya dari dosen UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas AMIKOM, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan STMM MMTC Yogyakarta memberikan pelatihan kepada 100 peserta terdiri dari mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas AMIKOM, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dan pelajar dari SMK Muhammadiyah Mlati.
“Sebentar lagi kita kan akan menghadapi beberapa tahapan pemilu berikutnya pasca pencoblosan 14 Februari 2024 lalu yakni Pilkada serentak yang nantinya pada 17 November 2024 akan dilaksanaan di 37 provinsi dan 508 kabupaten atau kota se-Indonesia,” ujarnya.
“Karena itulah penting bagi anak muda khususnya pemilih pemula untuk kita berikan pelatihan literasi digital mengenali potensi pengacauan informasi dari isu yang diterima atau beredar,” tambahnya yang juga pegiat literasi digital dari Japelidi ini.
Program kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan didukung oleh Google.org ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Kewirausahaan Universitas Respati Yogyakarta, Dr. Yeyen Subandi, S.IP., M.A.
Materi pelatihan diberikan selama 150 menit mengenai “Pengindraan Hoaks Untuk Pemilu (pasca pencoblosan)” terbagi dalam 4 segmen, yakni segmen pertama pengetahuan tentang Pemilu, segmen kedua tentang demokrasi, segmen ketiga tentang mengindra hoaks pemilu, dan segmen keempat tentang waspadai sanksi.
“Menarik banget ikut acara ini, kami jadi tahu cara mengindra hoaks di saat pilkada nanti,” ucap Lucky Firmansyah, peserta dari ilmu komunikasi UNRIYO.
“Kelas Sekolah Kebangsaan tadi asyik dan seru banget, kami mendapat banyak pengalaman serta kemampuan yang sebelumnya kita tidak tahu seperti teknik 3 kacau informasi di masa pemilu,” ujar Dyah Nurul Khotimah dari SMK Muhammadyah Mlati. (CS. Foto: Riyo Dwi Nugraha)
Follow INSTAGRAM: @ilkom_unriyo
FACEBOOK: Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL: Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO