<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

YOGYAKARTA – Dosen program studi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Mohammad Solihin, didapuk menjadi narasumber nasional pada Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia #makincakapdigital di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (09/10/2021) lalu secara daring via Zoom Meeting. Kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi ini bertemakan “Menyambut Era Digital Bersama Literasi Digital” dengan Key Note Speech, Sakariyas, Bupati Katingan.

Cak Sol sapaan akrabnya Mohammad Solihin ini menceritakan dalam kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital dirinya mengambil bahasan topik mengenai etika digital sebagai esensi diri di ruang digital. “Etika digital ini menjadi hal yang penting untuk dipelajari sebelum melakukan aktivitas di ruang digital, karena ini menjadi hal yang pokok agar terhindar dari dampak buruk berinternet,” terangnya.

Lebih lanjut anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI) ini menjabarkan bahwa peningkatan hoaks dan penipuan, ujaran kebencian, pornografi, dan tindakan negatif lainnya di ruang digital tidak lepas dari kurangnya kesadaran akan netiket atau etiket berinternet yang berlaku bagi individu saat berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain.

“Kurangnya kesadaran ini akibat tidak mau tahu mengenai tata krama atau etika digital yang mengatur apa yang baik dan apa yang buruk saat melakukan aktivitas internet. Jadinya bebas bicara semaunya sendiri, tanpa ada tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari aktivitasnya,” jelas dosen pengampu mata kuliah bidang Jurnalistik dan bidang Fotografi ini. “Pada akhirnya tidak punya integritas atau kejujuran dan nilai kebajikan atau kebermanfaatan dalam setiap aktivitas berinternetnya,” tambahnya.

Kegiatan yang dihadiri sebanyak 400-an peserta ini khususnya dari Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah tidak hanya dari peserta dewasa, namun juga banyak yang hadir dari pelajar SMP dan SMA. Selain bahasan tentang Etika Digital ada juga bahasan mengenai Keamanan Digital oleh Salapuddin, Budaya Digital oleh Endang Fatmawati, Kecakapan Digital oleh Badai Winata, yang dimoderatori Ronald Andretti. (cs)

.

Berita Sebelumnya Hari Malaria Sedunia, Dinkes Sleman, Puskesmas Depok 1 dan UNRIYO inisiasi Survey Migrasi…
Berita Selanjutnya Collaborative General Lectures UNRIYO – ST Paul University Philliphines : The Challenges and…