<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

YOGYAKARTA (ILKOM) - Sejuknya pagi hari dengan guyuran hujan membasahi langit kota Yogyakarta. Suasana riang menyelimuti ruangan Audio Visual Kampus 1 Universitas Respati Yogyakarta yang berada di Jalan Laksda Adisucipto KM 6.3 Depok, Sleman. Penuh keceriaan dan semangat, mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2023 menyapa hangat para peserta dan tamu yang datang menghadiri acara diskusi fotografi mengenai “Cerita Project Fotografi” dalam rangkaian The 2nd of PaKarMoto sebagai project tugas akhir semester dari mata kuliah Fotografi Digital, mahasiswa angkatan 2023 memaparkan karya-karya mereka di depan banyak peserta dan menampilkan karyanya dengan layar proyektor yang besar.

“Setidaknya perlu 408 anak tangga yang harus kita lewati untuk menuju puncak makam, tapi anehnya tiap orang selalu punya hitungan yang berbeda ketika menaiki anak tangga tersebut,” ujar Rafi, yang kelompoknya memilih Makam Raja-Raja Imogiri untuk project tugas akhir mereka.

Rafi juga menjelaskan alasan kelompok mereka memberi judul “Ngalap Berkah”, karena banyak peziarah yang datang bukan dari domestik saja, tetapi dari mancanegara juga.

“Nah di sini kita bertemu dengan juru kunci, beliau bercerita bahwa salah satu pengkhianat itu di kubur dalam tangga berbentuk gundukan tanah. Jadi untuk bagian tubuh ditaruh di tangga bergelombang dan mereka beranggapan bahwa pengkhianat layak untuk diinjak-injak dan bagian kepala ditanam di tengah-tengah gapura serta bagian kaki dibuang ke kolam”, ungkap Rafi mewakili kelompok 5, Kamis (28/11/2024) lalu.

Berbeda dengan kelompok Rafi, kelompok 2 yakni kelompok Nafisa memilih Pantai Ngrenehan sebagai objek foto mereka. Dengan judul foto “Tangkapan Nelayan Ngrenehan”, Nafisa mulai menjelaskan proses foto kelompok mereka.

“Kenapa pantai, karena pantai memiliki keunikan tersendiri. Di sana banyak kapal nelayan yang bersandar di tepi pantainya, kan tidak semua pantai di Gunung Kidul itu ada kapal nelayan yang bersandar di tepi pantainya. Terus yang kedua di sana kita juga bisa melihat aktivitas nelayan secara langsung dari mulai meminggirkan kapal ke tepi pantai, sampai ke penyortiran ikan untuk dipasarkan,” ujar Nafisa dengan penuh semangat.

Disatu sisi kelompok Yaya yakni kelompok 9, menceritakan tentang Keraton Ngayogyakarta yang diberi judul Behind The Perfect Performance.

“Saat pengambilan, kita melakukan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan sudut terbaik. Pose, timing, dan detail kecil kita perhatikan agar sesuai dengan konsep awal. Kita juga sempat lari-larian buat wawancara sedikit ke Dalang yang memimpin pertunjukannya, dan ada juga beberapa cerita lucu yang kita dapat waktu pengambilan foto-foto ini,” ujar Yaya saat diskusi.

Berbagai cerita dan proses mereka paparkan saat diskusi fotografi, bertotalkan 10 kelompok, mereka bergantian memaparkan hasil karya foto mereka. Dengan tema dan judul yang berbeda juga, membuat diskusi itu menyenangkan dan penuh pengalaman. Berkaitan dengan tema Art dan Culture serta Daily Life, mahasiswa angkatan 2023 menghasilkan karya foto yang menarik. Ada yang membahas tentang “Trans Jogja”, “Malioboro After Dark”, “Story of Taman Sari”, “Jejak Erupsi Merapi”, Karya anak disabilitas yang diberi judul “Melodi Warna Kebahagiaan”, serta “Riuh Rendah Pasar Pujokusuman”.

Perwakilan kelompok menceritakan makna pesan serta proses pengambilan foto dengan sangat excited. Beragam cerita mereka paparkan dengan baik, bagaimana Rara bercerita tentang seorang Ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus atau disabilitas. Ibu itu menyampaikan betapa senang hatinya, ketika ada wadah untuk mengekspresikan karya-karya anak disabilitas. Bagaimana Erlina mewakili kelompoknya, menjelaskan mengenai Taman Sari.

“Foto-Foto yang diambil di sini tidak hanya mengabadikan keindahan, tetapi juga cerita masa lalu yang kaya, yang dapat memberi kedalaman pada setiap gambar,” ujar Erlina.

Semangat dan antusias mahasiswa angkatan 2023 terlihat jelas saat diskusi itu berlangsung, pemaparan yang mereka lakukan sangat menggambarkan keantusiasan mereka ketika mengerjakan project fotografi ini. Begitu pula dengan peserta yang sedari tadi mendengarkan cerita para fotografer mahasiswa angkatan 2023 memantik untuk bertanya.

"Foto yang kalian ambil itu kan outdoor dan indoor, kita sebagai orang awam belum handal soal kamera, nah itu triknya gimana ya supaya cahayanya seimbang?" tanya Mei, mahasiswa Sastra Inggris UNRIYO salah satu peserta diskusi kepada kelompok 4.

"Supaya cahayanya seimbang saat berpindah-pindah tempat, kita selalu mengatur ISO, shutter speed dan diafragma secara cepat, agar tidak ketinggalan moment," jawab Erlina mewakili kelompoknya.

Tidak hanya diskusi fotografi PaKarMoTo, Tiara mahasiswa angkatan 2023 ini juga memeriahkan acara diskusi ini dengan performance tari. Tidak berhenti disitu, Rosa, Sindy, Tulip, serta diiringi gitar yang dibawakan oleh Yosua, mereka menyanyikan lagu yang dibuat oleh mahasiswa angkatan 2023, yakni “Indonesia Kita”. Pertunjukan yang sangat menghibur itu membuat peserta diskusi fotografi kembali bersemangat, tidak hanya itu, Ari sebagai MC diskusi fotografi PaKarMoto itu juga mengadakan kuis, beragam pertanyaan dan game dilakukan untuk membuat suasana lebih menyenangkan.

 

Apa Kesan Mereka Mengenai PaKarMoTo UNRIYO?

PaKarMoTo merupakan ajang Pameran Karya Mahasiswa Fotografi sebagai bentuk outcome based learning dari tugas akhir mata kuliah “Fotografi Digital”. Tahun ini gilirannya mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO angkatan 2023 yang kebagian memamerkan sekaligus menceritakan dibalik project hasil karya foto-fotonya. Nah, apa nih kata mereka mahasiswa angkatan 2023 mengenai kegiatan PaKarMoTo yang sudah berjalan dengan lancar dan sukses ini?

”Saya Sangat mengapresiasi kerja keras teman-teman selama proses pemotretan foto dan persiapan pameran. Melalui PaKarMoto, kita dapat mengambil banyak pelajaran terkhususnya di bidang fotografi. Terima kasih untuk Cak Sol, dosen pengampu mata kuliah Fotografi Digital ini atas kesempatan berharga yang diberikan kepada kami dalam menyelenggarakan pameran. Terima kasih juga buat antusias teman-teman dalam menghadiri kegiatan bertajuk The 2nd of PaKarMoto. Saya harap pameran dan diskusi seperti ini dapat terus berjalan dan berkembang lebih baik. Karya-karya fotografi yang dihasilkan pun bisa lebih beragam dan tentunya lebih bercerita,” kesan dari ketua PaKarMoTo mahasiswa angkatan 2023 prodi ilmu komunikasi, Rosanta B Lantang.

“Pameran ini memberikan pengalaman yang luar biasa dan seru dengan melihat karya fotografi teman-teman yang penuh kreativitas dan makna. Setiap foto memiliki konsep yang sangat menarik serta menginspirasi dengan segala informasi yang diberikan. Saya sendiri sangat  senang, dengan adanya pameran fotografi ini dapat membuat kita untuk menyalurkan hobi dan bakat di dunia fotografi, harapan saya semoga PaKarMoto berikutnya bisa merangkul hasil karya fotografer lokal yang karya-nya juga tak kalah bagusnya, dan saya juga berharap untuk pelaksaanan PaKarMoTo tahun depan dapat dilaksanakan di art.jog,” harap Nurhalizah sebagai divisi humas pelaksana PaKarMoTo angkatan 2023.

“Pameran ini memberikan pengalaman yang berharga bagi kami, karena ini merupakan acara pertama kami ilmu komunikasi angkatan 23. Di setiap foto-foto yang dipamerkan memiliki cerita dan keunikannya masing-masing. Dengan kita melihat hasil foto yang dipamerkan kita dapat merasakan keindahan budaya, alam, maupun sosial yang ada di Indonesia. Harapan saya untuk PaKarMoto selanjutnya semoga menjadi lebih baik, meriah, menarik dan bisa menampilkan hasil-hasil karya fotografi yang lebih bagus. Semoga dengan adanya acara The 2nd of PaKarMoto ini dapat menjadi referensi bagi angkatan-angkatan berikutnya untuk acara PaKarMoto selanjutnya,” ujar Nia selaku wakil dari PaKarMoto angkatan 2023. (Penulis: Elena Carolina Sasauw. Editor: MS)

 

Follow INSTAGRAM: @ilkom_unriyo
FACEBOOK: Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL: Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO

.

Berita Sebelumnya Jepret dan Promosikan Produk, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO Latih UMKM Pasar Rebo Miliran
Berita Selanjutnya Waspada Hoaks dan Konten Negatif, Dosen Ilmu Komunikasi UNRIYO Bekali Pengurus RW 02 Miliran…