<?php echo $berita_read->judul_berita ?>

YOGYAKARTA – Edisi ketiga MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi telah terbit di bulan Juni tahun 2022 yang hadir menyapa pembaca dengan bacaan tulisan ilmiah dari hasil penelitian maupun pemikiran konseptual dalam bidang Ilmu Komunikasi. Edisi ini bagi kami selaku penerbit dari Program Studi Ilmu Komunikasi Program Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mulai ada perubahan diantaranya jurnal sudah terindeks Google Scholar, GARUDA Kemdikbud, dan DOI Metadata dari Crossref

“Selain itu, berdasarkan kebijakan manajemen MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi mulai dari terbitan edisi Juni 2022 ini setiap artikel yang diterima dan disetujui untuk terbit akan dikenai biaya publikasi sebesar Rp100.000.00 (seratus ribu rupiah) sebagai pengganti 1 eksemplar jurnal versi cetak yang akan didapatkan oleh penulis dan gratis ongkos pengiriman,” terang Mohammad Solihin, Editor in Chief MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi.

Frekuensi penerbitan jurnal masih tetap dua kali dalam satu tahun, yakni bulan Juni dan Desember dengan setiap terbitan berisi 6 (enam) naskah sehingga dalam satu tahun akan menerbitkan 12 naskah. Pada edisi Volume 2, Nomor 1, Juni 2022 kali ini melibatkan 17 penulis diawali oleh tulisannya Yovita Riski Aulia Dindi dan Riski Damastuti mengenai pola komunikasi pekerja full remote working (studi kasus pada pekerja visualabs)

Kemudian tulisan Nurul Fateha, Ririn Risnawati, dan Ahmad Yusron menganalisis kepuasan penonton sinetron ikatan cinta di RCTI di kalangan Ibu-Ibu Blok Dukuturus RT 05/RW 01 Desa Pamijahan Kecamatan Plumbon Cirebon. Selanjutnya tulisan Feri Kurniawan, Bambang Srigati, dan Dian Rhesa Rahmayanti yang membahas strategi pemanfaatan instagram sebagai media komunikasi pemasaran digital pada akun Instagram @enowcustom. Sementara itu, Agustin Resli Lestari, Umar Basuki, dan Yanus Purwansyah Sriyanto tentang peran asisten produser di Temanggung TV menggunakan role theory

Berbeda dengan tulisan Christina Nur Wijayanti, Widyantoro Yuliatmojo, dan Ali Arif Setiawan yang mengungkapkan tentang strategi Integrated Marketing Communication (IMC) taman wisata Jurug di tengah pandemi COVID-19. Sedangkan Randy Hermawan Saputra, W. Pandapotan Rambe, dan Mohammad Solihin mengenai pengaruh terpaan iklan Youtube Shopee terhadap minat beli mahasiswa ilmu komunikasi UNRIYO.

Dukungan dan kerja keras tim pengelola dan mitra bestari menurut Mohammad Solihin merupakan kunci dari terbitnya jurnal ini. 

“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan kerja keras dari tim pengelola dan mitra bestari atau peer-reviewer yang telah rela meluangkan waktunya di tengah-tengah kesibukan akademik masing-masing. Demikian juga bagi para penulis yang sudah mau mengirimkan hasil penelitian atau pemikiran konseptualnya di MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi ini,” ujarnya. 

Tentunya dalam penerbitan ketiga ini masih ada banyak kekurangan. Untuk itu, saran dan masukan membangun dari pembaca jurnal sangat diperlukan sebagai bahan penyempurnaan pada edisi berikutnya. (CS)

 

Follow INSTAGRAM : @ilkom_unriyo
FACEBOOK : Prodi Ilmu Komunikasi Unriyo
YOUTUBE CHANNEL : Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO

 

.

Berita Sebelumnya Divisi Taekwondo UKM Olahraga Universitas Respati Yogyakarta Berprestasi dari Tinggkat Nasional…
Berita Selanjutnya Seminar Nasional SINTaKS ke-7 Sukses diselenggarakan secara virtual